SINERGITAS PELAJAR PANCASILA OPTIMALISASI SENI QUR’ANI PASCA PANDEMI COVID-19

  • Ade Surya
  • Disukai 2
  • Dibaca 391 Kali
PROFIL PELAJAR PANCASILA

PENDAHULUAN

Sudah hampir tiga bulan stay at home ( tinggal dirumah ) dan Work From Home ( bekerja dari rumah) serta E-Learning bagi Mahasiswa sesuai dengan program pemerintah untuk memutus rantai pandemi covid-19 ( corona virus disease ) yang sangat mematikan orang kalau sudah kena virus tersebut, Bukan hanya di Indonesia tapi diseluruh dunia. Banyak menafsirkan bahwa Covid-19 ini adalah sebagai teguran kepada umat manusia agar semua kembali peduli terhadap ciptaan Tuhan, Indonesia merupakan salah satu negara yang terinfeksi pandemi Covid-19. Penyakit Corona virus 2019 ( COVID-19 ) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut corona virus 2 (SARS-CoV-2). Penyakiti ini pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, ibukota provinsi Hubei China, dan sejak itu menyebar secara global, mengakibatkan pandemic korona virus 2019-20 yang sedang berlangsung.(Siahaan, 2020)

 Dalam kehidupan, pendidikan merupakan sesuatu yang dibutuhkan karena ada banyak manfaatnya yang diberikan oleh pendidikan. Hal ini sesuai dengan fungsi pendidikan nasional yang diatur oleh UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), yang berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan taat kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.”(Permana and Sudrajat, 2022) Dalam hal ini, tentunya pendidikan harus tetap digiatkan dalam rangka mendukung dan mensyiarkan dakwah Islam Qu’ani terhadap dunia pendidikan.

Fenomena masalah yang terjadi di lingkungan pendidikan akhir-akhir ini,menuntut pentingnya ada program penguatan pendidikan Qur’ani khususnya dikalangan peserta didik yang terdampak Covid-19, diantaranya permasalahan kurangnya internalisasi nilai-nilai Al-Qur’an. Contohnya sejak kasus pandemi yang melanda dunia pendidikan, mengharuskan para siswa belajar melalui online atau rumah masing-masing. Sehingga memungkinkan mereka tidak bisa mendapatkan nilai-nilai religi dari guru mereka.

Program profil pelajar pancasila di era pasca pandemi sangat diperlukan sebagai sebuah terobosan baru. Selama ini pandemi telah menutup seluruh akses tatap muka secara langsung, sehingga membuat resah para pendidik untuk memberikan ilmu secara langsung kepada siswa. Sehingga akhirnya, setelah pandemi berllau muncullah konsep pembelajaran baru yang disebut dengan kurikulum merdeka. Hanya beberapa sekolah yang dapat melaksanakan program ini yang kemudian disebut sebagai penggerak. Konsep sekolah penggerak secara nyata dapat diimplementasikan dengan menerapkan nilai-nilai pelajar pancasila dalam praktik pembelajaran.

Program sekolah penggerak pula menerangkan tentang pentingnya mengedepankan nilai-nilai ajaran Islam dalam dunia pendidikan. Khususnya dalam dunia seni Qur’ani yang dibingkai dalam religiusitas. Para siswa diharapkan dapat berkolaborasi dengan para pendidik yang lain agar dapat mengembangkan kemampuan dirinya sehingga tidak melupakan keutamaan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan mereka. Program sekolah penggerak merupakan upaya mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila. Program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic yang mencakup kompetensi dan karakter, yang diawali dengan sumber daya manusia yang unggul (kepala sekolah dan guru). (Syafi’i, 2021)

Sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an surah Al-Alaq ayat 1-5 sebagai berikut:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْاَكْرَمُۙ الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِۙ عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ

Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena.  Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

Berdasarkan ayat tersebut dapat dipahami bahwa tanggung jawab pendidikan, terutama pendidikan Islam bagi manusia merupakan kewajiban dan amanah dari Allah swt. Mengacu pada pemahaman di atas, tugas pendidikan tidak dapat dilimpahkan sepenuhnya kepada pihak lain, termasuk juga pada sekolah, karena lembaga pendidikan tersebut diadakan untuk membantu dalam arti memudahkan usaha manusia dalam memasuki masyarakat yang kompleks sebagai orang dewasa. Tanggung jawab utama agar mampu berdiri sendiri.

Pelajar pancasila memiliki peran penting untuk dapat mengoptimalkan seni Qur’ani terutama di era setelah pandemi berakhir. Hal ini sesuai dengan tanggung jawab pelaksana pendidikan yaitu guru dan siswa. Setiap aktivitas pembelajaran diharapkan para peserta didik dapat bersinergi dalam rangka membangun nilai-nilai qur’ani dalam bingkai kearifan lokal yang ada dimasyarakat. Sehingga penulis mencoba menulis gagasan yang berjudul “Sinergitas Pelajar Pancasila Optimalisasi Seni Qur’ani di Era Pandemi Covid-19.”

 

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Profil Pelajar Pancasila merupakah salah satu usaha dalam meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia yang mana mengedepankan pada pembentukan karakter. Pada era kemajuan teknologi globalisasi saat ini, peran pendidikan nilai dan karakter sangat dibutuhkan demi memberikan keseimbangan antara perkembangan teknologi dan perkembangan manusianya.(Rachmawati et al., 2022)

Profil Pelajar Pancasila berdasarkan Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang terdapat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 mengenai Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024 yang berbunyi: “Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilainilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global,bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.”(Susilawati, Sarifudin and Muslim, 2021)

Menyadari pentingnya peran, fungsi, dan kompetensi yang dimiliki peserta didik, maka potensi mereka juga harus terus dikembangkan dan diberdayakan khususnya sebagai agent of change pendidikan. Dalam konteks perwujudan menanamkan ajaran Qur’ani yang lebih baik di era pasca pandemi ini, ide dan konstribusi penggerak pendidikan dalam usaha mempertahankan eksistensi religiusitas disetiap kalangan dengan konsep pelajar pancasila berwawasan global dioptimalkan sebagai upaya membangun sinergitas peserta didik dalam mencari ilmu-ilmu pendidikan.

PROYEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA BERWAWASAN QUR’ANI

Pembelajaran lintas disiplin ilmu dimana memiliki tujuan mengamati hingga memikirkan solusi dari beberapa permasalahan yang terjadi di sekitar lingkunganya merupakan pengertian dari Projek Penguatan Profil Pancasila (P4). Pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based-learning) digunakan dalam implementasi P4 di sekolah, namun projek ini berbeda dengan progam intrakulikuler yang sering dilakukan didalam kelas.(Rachmawati et al., 2022)

Peserta didik banyak diberi kesempatan untuk belajar dalam kondisi formal, struktur belajar lebih fleksibel sekolah bisa menyesuaiakan pengaturan waktunya, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih interaktif karena peserta didik terlibat langsung dengan lingkungan disekitarnya dengan tujuan sebagai penguatan berbagai kompetensi pada Profil Pelajar Pancasila. Projek yang dilakukan dalam P4 merupakan urutan kegiatan yang memiliki arah tujuan tertentu dengan cara menelaah tema yang dianggap menantang untuk peserta didik. Projek ini harus dikemas dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik agar mampu menstimulus sehingga peserta didik dapat melakukan investigasi, kemudian mereka akan memecahkan masalah, dan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan. Alokasi waktu yang telah ditentukan menjadikan peserta harus mengasilkan produk dan juga melakukan aksi.(Rachmawati et al., 2022)

 

Beberapa program yang dapat dilakukan oleh pelajar pancasila dalam rangka mengoptimalkan Seni Qur’ani di Era pasca Pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut :

a.       Promosi disetiap media sosial, dalam rangka mensyiarkan nilai-nilai Qur’ani disetiap pengguna gadget agar tetap mengeksiskan dan mengamalkan disetiap kegiatan.

b.      Menjadi pelopor seni Qur’ani, hal ini dapat dilakukan dengan cara menghadiri setiap acara keagamaan berbasi qur’ani sehingga ilmu yang selama ini belum didapatkan sejak pandemi akan terpenuhi. Pelajar pancasila sebagai agen of change dapat berperan      dalam langkah ini.

c.       Pengadaan program seminar, talk show, penguatan jati diri berwawasan Qur’ani disetiap moment. Hal ini dilakukan agar para peserta didik mampu berkompetisi kembali guna memenuhi kualitas dirinya masing-masing.

d.      Pembuatan produk IT berbasis Qur’ani, dengan cara menanamkan nilai-nilai pancasila dalam jati diri anak. Seperti membuat produk film moderasi beragama dengan menanamkan nilai-nilai berwawasan Qur’an.

e.       Lomba

Produk akhir dari proyek profil pelajar pancasila berawasan qur’ani adalah suatu kebersamaan yang tak ternilai. Hasil dari produk ini ini dapat dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran dan sinergitas peserta didika untuk menempa diri mereka setelah pandemi melanda.

PENUTUP

Tidak dapat dipungkiri bahwa era pandemi Covid-19 harus dihadapi, pelajar pancasila sebagai agen of change memiliki peran penting untuk mensinergikan peran pelajar pancasila yang mumpuni dalam menghadapi serta mengoptimalkan seni Qur’ani khususnya disekolah penggerak. Hasil proyek pelajar pancasila berwawasan Qur’ani ini diharapkan memberikan manfaat khususnya membantu religiusitas pada sektor pendidikan yang mengalami permasalahan karena era pandemi Covid-19.


Daftar Pustaka

 

 

Permana, I.A. and Sudrajat, J. (2022) ‘Pengelolaan Manajemen dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Mutu Pendidikan’, JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(5), pp. 1479–1487. Available at: https://doi.org/10.54371/jiip.v5i5.590.

Rachmawati, N. et al. (2022) ‘Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Impelementasi Kurikulum Prototipe di Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar’, Jurnal Basicedu, 6(3), pp. 3613–3625. Available at: https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2714.

Siahaan, M. (2020) ‘Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan’, Jurnal Kajian Ilmiah, 1(1), pp. 73–80. Available at: https://doi.org/10.31599/jki.v1i1.265.

Susilawati, E., Sarifudin, S. and Muslim, S. (2021) ‘Internalisasi Nilai Pancasila Dalam Pembelajaran Melalui Penerapan Profil Pelajar Pancasila Berbantuan Platform Merdeka Mengajar’, Jurnal Teknodik, 25, pp. 155–167. Available at: https://doi.org/10.32550/teknodik.v25i2.897.

Syafi’i (2021) ‘Merdeka belajar: sekolah penggerak’, PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN DASAR “Merdeka Belajar dalam Menyambut Era Masyarakat 5.0”, (November), pp. 46–47.

 

 


Komentar
Citra Lestari
Citra Lestari
20 November 2022 21:48:22

oke

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:48:01

@Citra Lestari,

Natasya dekka putri
Natasya dekka putri
20 November 2022 21:24:04

Menurut saya dengan adanya profil pelajar pancasila ini sangat seru Karena memfokuskan pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dalam rangka mewujudkan profil Pelajar Dan juga memfokuskan belajar dengan minat dan bakat siswa Karena sudah lama belajar dirmh banyak sisiwa yanh belajarnya menjadi malas tapi dengan adanya sekolah pengerak yang memfokuskan minat dan bakat siswa itu menjadi penyemangat tersendiri dalam belajar

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:48:21

@Natasya dekka putri,

Candy Ramadhani
Candy Ramadhani
20 November 2022 21:19:50

mungkin dengan proyek penguatan pelajar pancasila berwawasan qur'ani bisa berguna supaya guru lebih bisa leluasa berinteraksi dengan murid dan bisa memberi penjelasan secara langsung mengenai cara berprilaku yg baik dan sopan

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:48:40

@Candy Ramadhani,

Muhammad hanif
Muhammad hanif
20 November 2022 21:19:09

Adalah menjalankan program Qurani sangat penting pada saat ini, dikarenakan pada tahun tahun lalu ada pandemi jadi terhalang,untuk tahun ini harus dijalankan karena sangat penting dan juga satu lagi hal yang harus difokuskan adalah tentang pembentukan karakter anak

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:48:46

@Muhammad hanif,

Najilia Desti Amanda
Najilia Desti Amanda
20 November 2022 21:18:33

Tidak dapat dipungkiri bahwa era pandemi Covid-19 harus dihadapi, pelajar pancasila sebagai agen of change memiliki peran penting untuk mensinergikan peran pelajar pancasila yang mumpuni dalam menghadapi serta mengoptimalkan seni Qur’ani khususnya disekolah penggerak. Saya tidak tahu harus tulis apa

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:48:53

@Najilia Desti Amanda,

Alfian octavio ramadhan
Alfian octavio ramadhan
20 November 2022 21:18:25

Memang betul pada saat covid 19 menyerang negara negara bagian termasuk negara Indonesia, semua siswa siswi pelajar sd, smp, sma maupun kuliah harus belajar dengan online, tetapi pada saat belajar online semua siswa/ siswi tidak akan fokus ke pelajarannya.pada saat guru menerangkan, mereka bisa saja berakal akalan seperti sudah mengerti apa yang dibicarakan dikarenakan ingin menyudahi pelajaran dengan cepat, tetapi untuk saat sekarang virus covid 19 sudah tidak ada lagi dan sekarang siswa siswi dituntut belajar dengan tatap muka dan dituntut supaya berjiwa qur'ani.hal tersebut membuat siswa siswi ada yang sebagian menyukai dan sebagian membenci, dari hal tersebut kita tahu bahwa apapun pelajaran yang diberikan oleh guru baik secara online maupun offline anak yang tidak berkeinginan belajar akan tetap tidak ada perubahan

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:49:01

@Alfian octavio ramadhan ,

Jelika Aprilia
Jelika Aprilia
20 November 2022 21:18:05

Untuk program ini sangat benar dan sangat bisa mengoptimalkan seni qur'ani di era pasca pandemi covid-19

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:49:49

@Jelika Aprilia ,

Kheysa Novika
Kheysa Novika
20 November 2022 21:15:56

Pandemi virus corona ini memang berbahaya,virus ini sangat mudah terjangkiti,maka dari itu kita harus mencuci tangan dengan sabun menggunakan masker setiap bepergian,selalu mencuci tangan,karena virus tidak suka bersih,

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:49:54

@Kheysa Novika,

Agus Andrianto
Agus Andrianto
20 November 2022 21:14:21

????,, terus berkaya

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:50:20

@Agus Andrianto,

Shielcelya Willy Aziz
Shielcelya Willy Aziz
20 November 2022 21:13:43

Menurut saya adalah jangan meninggalkan sholat 5 waktu teruslah berdzikir kepada orang yang telah meninggalkan kita,mungkin itu ujian yang dikasih Allah untuk kita supaya kita sadar bahasa Allah tidak suka kita meninggalkan nikmat yang ia beri,dan jangan lupa juga uk terus belajar mengaji,dan fokus ke pelajaran yang di rumah sekolah supaya nanti bisa sukses dan bisa membahagiakan kedua orang tua dan cita² kita bisa tercapai sesuai dengan impian masing²

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:50:26

@Shielcelya Willy Aziz,

Azel Febli Anggraini
Azel Febli Anggraini
20 November 2022 21:13:24

Menurut saya, di era modern seperti ini, program pelajar Pancasila sangatlah penting. Karena ini bisa membantu para pelajar di Indonesia dalam memperluas ilmunya, baik ilmu agama maupun ilmu yang lain. Apalagi kemarin mereka sudah lama libur dikarenakan covid-19 yang menyerang.

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:52:50

@Azel Febli Anggraini,

Tio Anugrah Pratama
Tio Anugrah Pratama
20 November 2022 21:13:19

Saya setuju dengan program ini,semoga berjalan dengan lancar????

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:53:04

@Tio Anugrah Pratama,

Nadia Fanesa
Nadia Fanesa
20 November 2022 21:13:04

untuk itu kita harus menyadari bahwa bumi kita ini sudah tua,sangat penting bagi kita untuk memperbaiki diri sebelum terlambat,Dalam qur'an sudah dijelaskan akan ada saatnya dimana seluruh umat didunia mengalami musibah yang sangat besar itulah akhir zaman(Kurang lebih seperti itu karna kurng ingat tad)intinya virus tersebut bisa dikatakan peringatan bagi umat diseluruh dunia

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:53:13

@Nadia Fanesa,

Adinda sisilia
Adinda sisilia
20 November 2022 21:13:02

Artikelnya bagus berguna dan bermanfaat. sayangnya,tulisannya tidak bagus jika dibaca di hp soalnya tulisannya ada yang besar ada yang kecil.

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:53:30

@Adinda sisilia,

Keisha Marcia
Keisha Marcia
20 November 2022 21:12:41

Saya sebagai salah satu siswa yang sudah merasakan susah nya belajar di era pandemi covid sangat bersyukur pemerintah menerapkan kurikulum baru ini, sehingga kami dapat dengan cepat mengejar ketertinggalan materi karea pembelajaran yang kurang efektif di era pandemi.

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:53:39

@Keisha Marcia ,

ATHAYA ECLATA
ATHAYA ECLATA
20 November 2022 21:11:35

mantap ustad artikelnya????????????

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:53:50

@ATHAYA ECLATA,

Agrian Dhika Al dzaki
Agrian Dhika Al dzaki
20 November 2022 21:10:09

Covid-19 ini adalah sebagai teguran kepada umat manusia agar semua kembali peduli terhadap ciptaan Tuhan

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:53:59

@Agrian Dhika Al dzaki ,

Refky Pratama
Refky Pratama
20 November 2022 21:08:47

Mungkin penyakit yg mematikan tetapi disitu kita belajar bahwa bermain bersama keluarga itu menyenangkan.

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:52:35

@Refky Pratama,

Peni Oktarika
Peni Oktarika
20 November 2022 21:08:21

Bagus!!! Supaya jadi kenangan untuk esok hari, bahwa Indonesia pernah terpuruk tidak hanya siswa,melainkan juga dengan rumah tangga yang krisis ekonomi karena adanya pandemi dan juga mahasiswa/siswa yang harus melaksanakan BDR, semoga untuk kedepannya kita bisa lebih meningkatkan dan bisa menjaga kesehatan supaya corona virus segera punah dan tinggal sejarah. Aamiin????❤️❤️❤️

_Sepriadi
_Sepriadi
21 November 2022 00:50:47

@Peni Oktarika ,

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin